AKSARA JABAR- Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang baru-baru ini menjadi polemik ternyata sudah mulai disuntikkan kepada masyarakat.
Polemik Vaksin AstraZeneca sempat menjadi perbincangan publik lantaran diduga ada produk hewani yang terkandung dalam vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca itu.
Namun, pihak perusahaan biofarmasi AstraZeneca menyatakan bahwa vaksin Covid-19 buatannya tidak mengandung produk turunan babi maupun produk hewani lainnya.
Dikutip dari laman Antara, AstraZeneca menyebutkan melalui siaran pers, bahwa semua tahapan produksi vaksin vektor virus tersebut tidak bersentuhan dengan produk turunan babi atau produk hewani lainnya.
Penggunaan vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca ini telah disetujui di lebih dari 70 negara di seluruh dunia termasuk negara yang mayoritas penduduk Muslim.
Negara dengan penduduk muslim yang dimaksud seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Oman, Mesir, Aljazair, dan Maroko.
Selain itu, AstraZeneca menyatakan bahwa produk vaksinnya itu telah dinyatakan aman dan terbukti efektif dalam mencegah penularan Covid-19.
Adapun hasil penelitian yang dikutip oleh perusahaan, penggunaan vaksin juga dapat mengurangi hingga dua per tiga tingkat penularan penyakit.