Usai Baku Tembak 2 DPO Tewas, Salah Satunya Ternyata Anak Mantan Pimpinan MIT Poso

- 2 Maret 2021, 12:36 WIB
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, saat menunjukan foto dua DPO MIT Poso yang tewas akibat kontak tembak dengan aparat TNI/Polri pada Selasa 02/03. Foto /ANTARA/ HO/ADI PRANATA/
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, saat menunjukan foto dua DPO MIT Poso yang tewas akibat kontak tembak dengan aparat TNI/Polri pada Selasa 02/03. Foto /ANTARA/ HO/ADI PRANATA/ /


AKSARA JABAR- Dua orang Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tewas usai kontak tembak dengan Satgas TNI/Polri pada Senin 1 Maret 2021.

Dua DPO tersebut yakni Samir alias Alfin asal Provinsi Banten dan Irul Warga Kabupaten Poso yang merupakan anak dari Pimpinan MIT, Santoso.

Dikutip Aksara Jabar dari Antara, Kapolda Sulawesi Tengah menjelaskan bahwa kontak tembak terjadi saat pihaknya mendapatkan informasi, bahwa mereka akan melakukan aksi terorisme.

Baca Juga: Token Listrik Gratis PLN Maret 2021, Bisa Klaim Lewat WhatsApp, PLN Mobile dan Akses Website www.pln.co.id

"Dari Informasi yang diterima mereka akan melakukan amaliah," kata Kapolda Sulteng di Palu, Selasa 2 Maret 2021.

Kapolda Sulteng menjelaskan bahwa dalam kontak tembak yang terjadi ada dua orang lainya yang melarikan diri.

Diantaranya adalah Pimpinan MIT, Ali Kalora.

Adapaun yang tewas, kata Kapolda, Samir alias Alfin tewas karena tertembak dibagian kepala. Sedangkan Irul tewas karean bom yang dibawanya meledak.

Lebih jelas Kapolda Sulteng menjelaskan bahwa saat itu, DPO ada empat.

Halaman:

Editor: Iing Irwansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x