Reaksi Anafilaktik Pasca Vaksinasi Covid-19 Diklaim Kemenkes RI Belum Terjadi di Indonesia

- 20 Februari 2021, 12:20 WIB
Presiden RI, Joko Widodo memantau pelaksanaan  Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu 17 Februari 2021
Presiden RI, Joko Widodo memantau pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu 17 Februari 2021 /Instagram @jokowi

AKSARA JABAR- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengklain belum ada pasien Anafilaktik yang diakibatkan Vaksinasi Covid-19. Kendati begitu, Kemenkes tidak membantah, kemungkinan Reaksi Anafilaktik bisa terjadi pada pasien penerima Vaksinasi Covid-19.

Seperti diketahui, Anafilaktik merupakan reaksi alergi yang parah dan berpotensi mengancam nyawa. Reaksinya dapat muncul dalam hitungan detik atau menit sejak terpapar elergen.

Sebagaimana dikutip Aksara Jabar dalam postingan Instagram @kemenkes_ri yang diunggah pada Jumat malam, 19 Februari 2021, Kemenkes menyebutkan Syok Anafilaktik membutuhkan pertolongan yang cepat dan tepat.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini, Sabtu 20 Februari 2021, Ada Tawa Tawa Santai dan Indonesia’s Next Top Model

“Untuk itu fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) harus selalu siap mengantisipasi kemungkinan kejadian tersebut,” ujarnya.

Diterangkan Kemenkes, kendati jarang terjadi namun Reaksi Anafilaktik pasti terjadi apabila penyuntikan vaksinasi dilakukan dalam skala besar.

“Dari satu juta dosis, terjadi sebanyak satu atau dua kasus,” sebutnya.

Reaksi Anafilaktik, Kemenkes membeberkan, keterjadiannya bisa terjadi bukan hanya disebabkan vaksinasi namun bisa terjadi pula dari sumber lainnya.

Baca Juga: 11 Makanan Berkhasiat untuk Mengatasi Rambut Rontok, Nomor 5 Mudah Ditemukan !

“Juga bisa terjadi akibat antibiotik, kacang, nasi, maupun zat kimia,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Kemenkes RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x