Hadapi Bencana, RI Pinjam7 Triliun untuk Ketahanan Fiskal

- 24 Januari 2021, 11:54 WIB
Sri Mulyani: Sektor pendidikan, infrastruktur, serta teknologi informasi dan komunikasi (ICT) juga menjadi fokus pemerintah pada tahun 2021.
Sri Mulyani: Sektor pendidikan, infrastruktur, serta teknologi informasi dan komunikasi (ICT) juga menjadi fokus pemerintah pada tahun 2021. /

AKSARAJABAR - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, menyebutkan jika Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia telah menyetujui pemberian pinjaman senilai 500 juta dolar AS atau sekitar Rp7 triliun untuk memperkuat ketahanan fiskal Indonesia dalam menghadapi bencana alam, risiko iklim dan guncangan kesehatan.

"Dukungan ini akan membantu pemerintah menjalankan respon secara lebih tepat sasaran dan tepat waktu, mengurangi dampak bencana dan menjaga kemajuan pembangunan yang telah dicapai," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta.

Kesiapan keuangan itu sebut Sri Mulyani penting bagi Indonesia, untuk mengurangi ancaman terhadap kemajuan pembangunan. Selama ini, pemerintah pada 2014-2018 telah menghabiskan 90 juta-500 juta dolar AS setiap tahun untuk tanggap dan pemulihan bencana. Dalam periode sama, pemerintah daerah juga telah menghabiskan 250 juta dolar AS.

Baca Juga: Ringkus Terduga Teroris, Densus 88 Temukan Bahan Pembuat bom

Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen mengatakan ketersediaan dan aliran dana yang lebih baik akan menguntungkan penduduk Indonesia ketika terjadi bencana dan guncangan kesehatan.

"Ini akan menguntungkan terutama bagi masyarakat yang paling miskin dan rentan, yaitu yang paling terdampak akibat tanggap bencana yang tertunda, dan kerap kehilangan sumber mata pencaharian dan pendapatannya, sehingga memerangkap mereka dalam kemiskinan," katanya. ***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x