Network
AKSARAJABAR- Pelabuhan Internasional Patimban yang terletak di Kabupaten Subang, diyakini mampu mendorong pertumbuhan Ekonomi Nasional.
Bahkan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengaku optimis jika Pelabuhan Internasionl Patimban dapat bersinergi dengan Pelabuhan Tanjung Priok ini dapat mengahalakan Pelabuhan Shanghai dan Singapura.
"Saya yakin bahwa apabila itu terjadi dan kita mensinergian dengan Pelabuhan Tanjung Priok, maka akan mengalahkan mungkinmenyamai Shanghai dan Singapura sebagai satu niat bangsa sebagai pelabuhan yang membanggakan tapi memberikan nilai fungsi ekonomis yang baik,"paparnyya saat Public Expose Patimban secara virtual di Jakarta, Kamis 7 Januari 2021 sebagaimana dikutip Aksara Jabar dari Antara.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 7 Januari 2021, Aldebaran Cegah Andin ketemu Erlangga, Ada Apa?
Pelabuhan Patimban, kata Budi, melengkapi Bandara Internasional Kertajati yang sudah beroperasional terlebih dahulu.
Budi berharap bahwa dengan keberadaan Pelabuhan Patimban akan berdampak pada pertumbuhan arus barang dan jasa atau logistik dari dan ke Aglomerasi Pelabuhan Cirebon, Kawasan Industri Karawang, Sumedang, Majalengka, hingga jalan tol ke Jakarta.
“Melalui jaringan jalan tol dan kawasan sekitar Parimban, mendorong tumbuhnya sektor ekonomi, industri, perdagangan, pergudangan, jasa keuangan, properti, dan perdagangan ritel. Ini akan menjadi ladang bisnis di kawasan Segitiga Emas,” paparnya.
Selain itu, Budi menargetkan untuk pengoperasian terminal peti kemas berkapasitas 7,5 juta TEUs akan dioperasikan lebih cepat dari yang direncanakan pada 2027.
“Terminal peti kemas kita rencanakan 7,5 juta TEUs tadi dinyatakan kemungkinan adalah 2027, tapi Insya Allah dengan niat baik dimajukan karena potensinya luar biasa," katanya. Selain itu, terminal otomotif Patimban akan dibangun dengan kapasitas 600.000 (completely build-up/CBU) per tahun kedalaman draft -16 meter.
