Operasi Tinombala Tak Hasil, 4 Warga Dibantai Mujahidin, TB Hasanuddin Ingin TNI Ikut Tumpas Teroris

- 29 November 2020, 15:29 WIB
Pasukan Khusus TNI
Pasukan Khusus TNI /Kopassus.mil.id/

AKSARAJABAR- Mantan Sekretaris Militer Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang saat ini jadi Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin prihatin ada 4 warga sipil di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat pagi 27 November 20020 dibantai oleh kelompok teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Menurut mantan Kastaf Garnisun Jakarta itu, terorisme saat ini jauh lebih kuat dan terorganisir sehingga diperlukan pelibatan TNI dalam memberantasnya, terlebih wilayah operasi teroris ada di hutan yang notabene hanya cocok dihadapi tentara.

"Saya mengucapkan keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut. Kelompok teroris ini harus segera ditumpas, mumpung kekuatannya masih kecil. Kalau dibiarkan maka akan sulit untuk ditindak. Ini saatnya TNI diturunkan untuk menumpas teroris,” kata TB Hasanuddin seperti yang dilansir Aksara Jabar dari Dpr.go.id, Minggu, 29 November 2020.

Baca Juga: 120 Prajurit TNI Yonif Raider 301 Dilatih Penanggulangan Huru Hara

Mantan Ajudan Presiden B.J. Habibie berpendapat, operasi Tinombala yang dipimpin Brimob masih belum bisa melumpuhkan teroris. Namun sebelum diterjunkan, pelibatan TNI harus segera diselesaikan dulu payung hukumnya atau aturan undang-undangnya, yakni Peraturan Presiden (Perpres) Pelibatan TNI dalam Pemberantasan Terorisme.

"Perpres ini sudah ditunggu hampir 2 tahun, maka harus segera dirampungkan. Bila dibiarkan terlalu lama, kejadian seperti ini bisa terulang lagi," tandas legislator dapil Jawa Barat IX itu.

Sebagaimana diberitakan, empat orang warga di Desa Lembontonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah diduga menjadi korban pembunuhan dari kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Para korban dieksekusi langsung oleh Ali Kalora.

Selain membunuh, pelaku juga sempat membakar salah satu rumah di sekitar perkampungan itu. Kepolisian menyatakan tindakan tersebut bertujuan untuk menyebarkan teror di masyarakat. Sejauh ini, aparat kepolisian telah mengungsikan sedikitnya 150 KK dari desa tersebut untuk mengantisipasi kejadian serupa. ***

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x