Nakes Positif di RSUD Tarakan terus Bertambah

- 29 November 2020, 14:00 WIB
Tenaga kesehatan (nakes)
Tenaga kesehatan (nakes) /- Foto: instagram @puskesmaspondok_ranji

AKSARAJABAR -- Sejumlah tenaga medis (nakes) yang terpapar positif COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tarakan terus bertambah. Akibatnya penutupan RS milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) itu diperpanjang sampai batas yang belum ditentukan.

“Sebanyak 705 orang yang sudah dilalkukan tes usap di RSUD, 125 orang yang positif. Tapi sudah ada yang dites usap ulang dan 14 orang hasilnya negatif termasuk dokter spesialisnya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Tarakan, M. Hasbi Hasyim saat dihubungi di Tarakan, Minggu (29/11/2020) dikutip AksaraJabar.com dari ANTARA.

Dirut RSUD Tarakan mengumumkan mulai Senin (30/11) pelayanan kesehatan untuk masyarakat dibatasi sampai batas waktu yang belum ditentukan. Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk sementara hanya melayani pasien dengan kondisi gawat dan darurat.

Baca Juga: Sedang Berlangsung Ini Sinopsis Jodha Akbar 29 November 2020, Jodha Melahirkan Bayi Kembar

Instalasi Rawat Jalan (poliklinik) untuk setiap klinik dilakukan pembatasan jumlah pasien dan pendaftaran disarankan melalui aplikasi pendaftaran online. Instalasi Rehab Medik (fisioterapi) dilakukan pembatasan jumlah pasien.

Selanjutnya Instalasi Bedah Sentral dilakukan dengan pembatasan jumlah tindakan operasi serta tes usap PCR mandiri.

“Kita lihat perkembangannya, kalau kasus COVID-19 di Tarakan menurun dan tenaga kami sudah pulih semua, maka akan dibuka seperti biasa,” kata Hasbi.

Baca Juga: Walikota Cimahi Ajay M Priatna Akhirnya Buka Suara Prihal Kasus Dugaan Korupsi yang Menjeratnya
Untuk diketahui, sebanyak 22 klinik di RSUD dilakukan pembatasan untuk pelayanan jumlah pasien yakni klinik orthopedi, bedah saraf, urologi, bedah umum, THT, mata, jantung, paru, TB DOTS, TB MDR, penyakit dalam, KGH, jiwa, kulit dan kelamin, saraf, anak, tumbang, bedah anak, gigi dan mulut, medical check up (MCU), rehabilitasi medik/fisioterapi dan kandungan. ***

 

Editor: Siti Fatonah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x