Dijemput Keluarga, Jenazah Penembak Kantor MUI akan Dimakamkan di Lampung

10 Mei 2023, 11:03 WIB
Pelaku penembakan Kantor MUI meninggal karena serang jantung. Jenazah dijemput pihak keluarga dan akan dimakamkan di Lampung. /Dok. PMJ News/

AKSARA JABAR - Jenazah tersangka penembak kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Mustopa (60), telah selesai diautopsi untuk kepentingan penyidikan.

Dari hasil autopsi, didapati penyebab meninggalnya Mustopa dalam kasus adalah karena serangan jantung.

Saat ini jenazah Mustopa sudah dijemput oleh pihak keluarganya dalam satu rangkaian proses dari Penyidik.

Baca Juga: VIRAL Pemotor Tendangi Cone Pembatas Jalan di Sudirman, Polisi: Sedang dalam Penanganan

"Almarhum sudah dijemput keluarganya dan sudah kami serahkan kepada penyidik dan penyidik sudah menyerahkan kepada keluarga. Jadi satu rangkaian,” kata Kasubdit DVI Polri AKBP Nugroho Lelono, Selasa, 9 Mei 2023 seperti dilansir Aksara Jabar dari PMJ News.

Nugroho menyebutkan, berdasarkan keterangan dari keluarganya, jenazah tersangka Mustopa rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Lampung.

“Saat ini oleh keluarga rencana akan dibawa ke Lampung dimakamkan di makam keluarga,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, hasil autopsi terhadap jenazah tersangka pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Mustopa NR (60), mengungkap penyebab meninggalnya tersangka.

Baca Juga: Super Duper Enak! 5 Kuliner Subang yang Wajib Dicoba, Nex Carlos Aja Pernah Makan di Sini, Masa Kamu Enggak

Dokter Forensik Polri, dr Arfiani, mengatakan bahwa penyebab kematian tersangka dalam peristiwa penembakan tersebut yakni karena serangan jantung.

"Dari pemeriksaan dalam kami tekukan adanya gambaran penyakit infeksi pada paru dan ada gambaran serangan jantung. Kami dari tim dokter forensik, korban mati karena serangan jantung diperberat infeksi pada parunya," ujar dr Arfiani dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 5 Mei 2023.

Arfiani lalu menyampaikan terdapat luka-luka yang berada di luar tubuh jenazah Mustopa. Kendati demikian, ia memastikan luka-luka itu tidak berdampak fatal.

"Ditemukan luka-luka tapi lukanya tidak potensi menyebabkan kematian. Ada luka dangkal di bibir, lutut, luka lecet kecil di pipi, ada memar disertai bengkak di pipi," jelasnya.

Editor: Andi Permana

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler