Penggunaan Injeksi Botox Meningkat Pasca Pandemi, Pengguna Diminta Waspada Injektor Palsu

- 30 November 2022, 12:32 WIB
Ilustrasi injeksi botox dalam industri kecantikan.
Ilustrasi injeksi botox dalam industri kecantikan. /Pexels.com

AKSARA JABAR - Penggunaan botox untuk mengurangi tanda tanda penuaan tertenu malah makin popular pasca pandemi Covid-19 hampir di seluruh dunia. Terutama saat habisnya masa karantina yang diberlakukan di sejumlah negera.

Botox merupakan protein neurotoksin yang dihasilkan bakteri Clostridium botulinum dan spesies yang terkait.

Laman malaymail dalam sebuah artikelnya yang terbit 30 November 2022 menyebutkan jika suntikan botok ini sudah popular sejak beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Resep Donat Lezat yang Empuk dan Mengembang Cocok untuk Ide Jualan, Bikin Pembeli Antre!

Baca Juga: Introvert VS Anti Sosial: Apakah Dua Hal yang Sama?

Baca Juga: Resep Telur Dadar Istimewa Ala Chef Renatta Moeloek, Rasanya Seperti Olahan Hotel Bintang 5

Suntikan yang digadang-gadang mempunyai kemampuan untuk dapat menghilangkan kerutan tertentu, garis halus dan kaki gagak, sekaligus membuat kulit tampak lebih halus - atau lebih muda - setidaknya untuk sementara waktu.

Kepopularan sistem ini pun terlihat dilaman TikTok yang mencapai 4,5 miliar tagar #botok.

Kegemaran injeksi toksin botulinum sedemikian rupa sehingga praktik yang dipertanyakan telah muncul dalam beberapa bulan terakhir.

Halaman:

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Malay Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x