Rakorwil LKKNU Jawa Barat Ingin Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Keluarga Maslahah

- 21 November 2020, 23:40 WIB
Rakorwil dan Workshop Bimbingan Perkawinan Keluarga Maslahah. Kegiatan dilaksanakan di Gedung PWNU Jawa Barat dihadiri 27 Pimpinan Cabang LKKNU di Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Barat. Sabtu, 21 November 2020.
Rakorwil dan Workshop Bimbingan Perkawinan Keluarga Maslahah. Kegiatan dilaksanakan di Gedung PWNU Jawa Barat dihadiri 27 Pimpinan Cabang LKKNU di Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Barat. Sabtu, 21 November 2020. /Istimewa/

AKSARAJABAR - Pimpinan Wilayah Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (PW LKKNU) Provinsi Jawa Barat menggelar acara Rakorwil dan Workshop Bimbingan Perkawinan Keluarga Maslahah. Kegiatan dilaksanakan di Gedung PWNU Jawa Barat dihadiri 27 Pimpinan Cabang LKKNU di Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Barat.

Dikatakan Ketua LKKNU Jawa Barat Hj. Lilis Santika, Rakorwil PW LKKNU Jawa Barat kali ini diselenggarakan dalam rangka konsolidasi antar Pimpinan Cabang LKKNU se-Provinsi Jawa Barat serta bermaksud memberikan penguatan kapasitas (capacity building) kepada pàra Fasilitator bimbingan perkawinan bagi calon pengantin menuju keluarga maslahah.

Menurutnya keluarga maslahah merupakan cita-cita yang diharapkan bagi setiap pasangan dalam membina dan membangun bahtera rumah tangga. Sebab konsep keluarga maslahah yang diusung oleh LKKNU diharapkan bisa dibangun oleh para calon pengantin yang akan membina keluarga.

Baca Juga: Ini Besaran UMK Jabar 2021, 17 Daerah Naik dan 10 Lainnya Tetap

"Keluarga maslahah adalah sebuah keluarga sebagai miniatur masyarakat yang selain memberikan kemanfaatan kepada internal keluarganya sendiri juga mampu menjadi contoh atau teladan (uswah) kepada lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, saya berharap kepada para Fasilitator yang akan membimbing keluarga maslahah perlu memahami tentang konsep keluarga maslahah menurut LKKNU," ujar Lilis dalam siaran persnya. Sabtu, 21 November 2020.

Lanjut dia, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa harus dimulai dari keluarga. Karena sebutnya, keluarga merupakan pondasi utama dalam membangun masyarakat muslim yang kuat dan berintegritas. Selain itu, keluarga adalah bagian masyarakat terkecil yang menentukan kemajuan atau kemunduran suatu masyarakat, maka dari itu dibutuhkan konsep keluarga yang kuat serta sesuai dengan keadaan masyarakat Indonesia yang majemuk dan bertoleransi.

"Nah, salah satu konsep keluarga yang mencakup semua hal itu adalah konsep keluarga maslahah. Konsep keluarga maslahah menurut LKK NU adalah keluarga bahagia yang kebutuhan pokoknya terpenuhi baik sandang, pangan dan papan (maslahah al dlaruriyyat) serta juga dapat berperan penting di tengah masyarakat. Dan unsur-unsur pembentukan keluarga maslahah itu terbagi dalam dua hal yakni masalih usrah dan masalih 'ammah. Yakni bagaimana menciptakan keluarga sakinah yang bersifat internal, namun juga mampu memberikan keteladanan dan kebermanfaatan bagi terciptanya kemaslahatan dan kesejahteraan umat," ungkapnya.

Baca Juga: Akhirnya, H.Ruhimat Rekomendasikan UMK Subang Tahun 2021 Naik 3,33 Persen

Ditambahkan Lilis, LKK NU mengajak pada calon pasangan pengantin yang hendak membangun dan membina keluarga untuk setidaknya mengerti dan memahami pentingnya keluarga maslahah.

Halaman:

Editor: Igun Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x