Pengamat Pertanyakan Efisiensi Penutupan Jalan di Kota Bandung

- 29 September 2020, 17:16 WIB
Warga tengah berfoto-foto di simpang Merdeka-Aceh Kota Bandung yang tengah dilakukan penutupan jalan, Minggu 20 September 2020
Warga tengah berfoto-foto di simpang Merdeka-Aceh Kota Bandung yang tengah dilakukan penutupan jalan, Minggu 20 September 2020 /Twitter @neosportsshops

AKSARAJABAR,BANDUNG -Pemberlakuan buka tutup jalan di Kota Bandung masih terus berlangsung kendati mendapat penolakan dari para pedagang di Pasar Baru.

Pemerintah Kota Bandung dan juga pihak lain yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memutuskan untuk memberlakukan buka tutup jalan sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang diperketat.

Dikutip Aksarajabar dari PRFM News, Pakar Transportasi publik Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB Sony Sulaksono, mempertanyakan efisiensi penutupan jalan tersebut, pasalnya kerumunan masih saja banyak terjadi.

Baca Juga: PSSI Resmi Tunda Liga I dan Liga 2  2020, Mochamad Iriawan : Berharap November Bisa Digelar Kembali

"Saya perhatikan kerumunan itu tetap terjadi meskipun jalan ditutup seperti di Pasar Baru, entah itu di Asia Afrika, entah itu di Dago atau jalan lain yang ditutup itu tetap ada kerumunan," jelas Sony saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 29 September 2020.

Daripada menutup jalan, Sony lebih menyarankan Pemkot mengadakan razia masker di pusat-pusat keramaian. Menurutnya hal itu jauh lebih efektif daripada penutupan jalan.***

Editor: Yoga Aditya

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x