Juju mengatakan, saat di RSUD Subang, istrinya yang sedang dalam kondisi kritis itu tidak mendapatkan tindakan sama sekali.
Ia menjelaskan, istrinya itu sempat diterima oleh IGD RSUD Subang, namun akhirnya ditolak ketika akan dibawa ke ruang Ponek di malam yang sama dengan alasan belum ada konformasi.
"Di UGD diterima Alhamdulillah, pas dibawa ke ruang Ponek disitu ditolak, alasannya belum ada konfirmasi dari Tanjungsiang (Puskesmas), kondisinya sudah kritis," kata Juju saat ditemui di kediamannya, Jumat 3 Februari 2023.
Baca Juga: Pasca Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polda Metro Jaya Periksa 24 Saksi
Setelah mendapat penolakan dari pihak rumah sakit, bidan desa yang juga mendampingi lantas menyarankan ke pihak keluarga agar langsung membawa pasien ke Bandung menggunakan ambulans Puskesmas Tanjungsiang sekitar pukul 21.00 WIB.
"Terus langsung disuruh bawa ke Bandung kata ibu bidan," ucapnya.
Namun kondisi pasien yang sudah kritis, ia tidak bisa lagi bertahan lama hingga akhirnya meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit Hasan Sadikin Bandung.
Tanggapan Kadinkes Subang
Kepala Dinkes Subang dr Maxi mengatakan korban datang ke RSUD Ciereng dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.
"Dia (Kurnaesih) sedang mengalami permasalahan ketuban pecah, muntah darah dan pingsan," ucap dr Maxi saat konferensi pers di ruang rapat Bupati, Senin, 6 Maret 2023.
Baca Juga: 214 Warga Subang Keracunan Makanan, 14 Orang Dirawat Inap, Dinkes Duga Ada Infeksi Bakteri