AKSARA JABAR - Sebanyak 123 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari gempa Turki menyampaikan keluhan mereka pada Duta Besar RI untuk Turkiye Lalu Muhamad Iqbal.
Dikatakan Lalu, selain masalah trauma yang dialami para WNI di Turki, juga logistik karena saat mereka menyelamatkan diri sebagian besar WNI tidak membawa pakaian, sepatu, atau barang pribadi penting lainnya.
“Kami akan membantu teman-teman menyelesaikan masalah yang muncul akibat bencana ini semaksimal mungkin. Kami ingin agar teman-teman segera mulai hidup normal kembali,” kata Iqbal.
Baca Juga: Gempa Turkiye, Bocah 10 Tahun Bertahan Hidup di Bawah Puing Selama 54 Jam
Baca Juga: Gempa Turkiye: 33 Jam Berada di Bawah Puing, Ibu dan 2 Anak Ini Selamat
Baca Juga: Update Terbaru Gempa di Selatan Turkiye, Hingga Jumat Malam 20.210 Orang Tewas dan 80.052 Terluka
Sebagian WNI ada yang mengalami trauma dan penyakit-penyakit akibat tekanan pikiran, juga ada yang kehilangan paspor, kartu izin tinggal di Turki, dokumen-dokumen penting, dan serta akses perbankan.
WNI yang sebagian besar merupakan pelajar tersebut juga mencemaskan kelanjutan studi mereka.
“Mulai malam ini, Tim Konsuler akan menemui para WNI satu persatu untuk memetakan masalah yang masing-masing WNI hadapi serta mencarikan solusinya," kata Rahmawati, diplomat senior yang mengurus perlindungan WNI dan kekonsuleran KBRI Ankara.