AKSARA JABAR - Korban meninggal akibat Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menembus angka 602 orang.
Bupati Cianjur, Herman Suherman menyebutkan data tersebut sudah terkumpul dan dilengkapi dari 13 kecamatan yang terdampak gempa cianjur.
Menurut Bupati Cianjur, pihaknya tidak asal mengeluarkan data korban meninggal namun berdasarkan nama dan alamat sesuai pendataan ulang yang telah dilakukan karena banyak korban meninggal tidak terdata karena berbagai alasan.
Baca Juga: KPU Umumkan 17 Partai Politik Memenuhi Syarat Lolos Tahapan Verifikasi Faktual
Baca Juga: Cangkul Sawah, Petani di Tasikmalaya Malah Temukan Benda Diduga Mortir
"Saya bawa data lengkap dari 13 kecamatan yang warganya meninggal dunia menjadi 602 orang, sesuai nama dan alamat. Data tersebut setelah saya minta pihak desa melalui RT/RW untuk melakukan pendataan ulang sesuai nama dan alamat korban," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman.
Herman menyebutkan korban meninggal akibat gempa paling banyak di Kecamatan Cugenang sebanyak 397 orang dan paling sedikit di Kecamatan Mande, Haurwangi, Sukaresmi, serta Cikalongkulon yang masing-masingnya hanya satu orang meninggal akibat gempa.
Sehingga pihaknya membantah kalau korban meninggal tidak berdasar karena sesuai dengan laporan dari masing-masing desa lengkap dengan surat kematian yang sudah diurus ahli waris. Sebagian besar korban meninggal saat gempa terjadi akibat tertimpa bangunan rumah yang ambruk dan meninggal dalam perawatan.