PBB Ubah Nama Negara Turki jadi Turkiye Digunakan Secara Internasional

- 3 Juni 2022, 15:49 WIB
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu tiba untuk pertemuan dua hari para menteri luar negeri NATO di Berlin, Jerman 14 Mei 2022.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu tiba untuk pertemuan dua hari para menteri luar negeri NATO di Berlin, Jerman 14 Mei 2022. /REUTERS/Michele Tantussi

AKSARA JABAR - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya memutuskan untuk merubah nama negara Turki menjadi Turkiye sesuai dengan permintaan dari Ankara.

Nama baru Turkiye sekarang digunakan dalam berbagai bahasa asing.

Juru Bicara PBB Stephane Dujarric menyebutkan perubahan nama tersebut setelah mereka menerima surat dari Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, meminta "Turkiye" alih-alih "Turki", untuk digunakan secara internasional.

Lantas mulai kapan perubahan nama tersebut berlaku, Dujarric menyebutkan perubahan nama negara dimulai sejak surat itu diterima.

Baca Juga: Selain Vaksin Covid-19 Kemenkes Ingatkan Calon Jamaah Haji untuk Divaksin Meningitis

Baca Juga: Gitaris Kahitna Andrie Bayuajie Ternyata Sudah 12 Kali Beli Psikotropika Secara Online

Baca Juga: Putra Sulung Ridwan Kamil Dinyatakan Meninggal, Pihak Keluarga Akan Tetap Mencari Eril

Cavusoglu mengumumkan pengajuan resmi surat tersebut kepada PBB dan organisasi internasional lainnya pada Selasa (31/5).

"Bersama dengan Direktorat Komunikasi kami, kami telah berhasil mempersiapkan landasan yang baik untuk ini. Kami telah memungkinkan PBB dan organisasi internasional lainnya, negara-negara untuk melihat perubahan ini menggunakan 'Turkiye'," kata Cavusoglu di Ibu Kota Ankara.

Turki memulai langkah untuk mengubah nama resminya yang diakui secara internasional dalam bahasa Inggris menjadi 'Turkiye' pada Desember lalu, setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan merilis sebuah memorandum dan meminta publik untuk menggunakan 'Turkiye' untuk merujuk negara itu dalam setiap bahasa.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Asuransi dalam Fiqh, Halal atau Haram Ini Penjelasan Buya Yahya

Baca Juga: Eril Dinyatakan Meninggal, Najwa Sihab: Saya Pernah Kehilangan Seorang Putri

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Hari Ini Ada Serial Ikatan Cinta dan Si Doel Anak Sekolahan S3

Erdogan juga mengimbau perusahaan untuk menggunakan label "Made in Turkiye" untuk barang ekspor mereka. Selain itu, lembaga negara juga diinstruksikan untuk menggunakan 'Turkiye' dalam korespondensi mereka.

Menurut Erdogan, 'Turkiye" adalah representasi dan ekspresi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki. ***

 

Editor: Igun Gunawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x