Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu tiba untuk pertemuan dua hari para menteri luar negeri NATO di Berlin, Jerman 14 Mei 2022. /REUTERS/Michele Tantussi
AKSARA JABAR - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya memutuskan untuk merubah nama negara Turki menjadi Turkiye sesuai dengan permintaan dari Ankara.
Nama baru Turkiye sekarang digunakan dalam berbagai bahasa asing.
Juru Bicara PBB Stephane Dujarric menyebutkan perubahan nama tersebut setelah mereka menerima surat dari Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, meminta "Turkiye" alih-alih "Turki", untuk digunakan secara internasional.
Lantas mulai kapan perubahan nama tersebut berlaku, Dujarric menyebutkan perubahan nama negara dimulai sejak surat itu diterima.
Cavusoglu mengumumkan pengajuan resmi surat tersebut kepada PBB dan organisasi internasional lainnya pada Selasa (31/5).
"Bersama dengan Direktorat Komunikasi kami, kami telah berhasil mempersiapkan landasan yang baik untuk ini. Kami telah memungkinkan PBB dan organisasi internasional lainnya, negara-negara untuk melihat perubahan ini menggunakan 'Turkiye'," kata Cavusoglu di Ibu Kota Ankara.
Turki memulai langkah untuk mengubah nama resminya yang diakui secara internasional dalam bahasa Inggris menjadi 'Turkiye' pada Desember lalu, setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan merilis sebuah memorandum dan meminta publik untuk menggunakan 'Turkiye' untuk merujuk negara itu dalam setiap bahasa.
Erdogan juga mengimbau perusahaan untuk menggunakan label "Made in Turkiye" untuk barang ekspor mereka. Selain itu, lembaga negara juga diinstruksikan untuk menggunakan 'Turkiye' dalam korespondensi mereka.
Menurut Erdogan, 'Turkiye" adalah representasi dan ekspresi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki. ***