AKSARA JABAR - Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menyerukan agar semua negara di dunia untuk melakukan kriminalisasi penggunaan simbol Z.
"Saya menyerukan semua negara untuk mengkriminalisasi penggunaan simbol 'Z' sebagai cara untuk secara terbuka mendukung perang agresi Rusia melawan Ukraina," ungkap Dmytro Kuleba seperti dikutip Aksara Jabar melalui akun twitternya @DmytroKuleba. Selasa, 29 Maret 2022.
Baca Juga: Jelang Penetapan 1 Ramadhan versi Pemerintah, Wakil Presiden Berharap Sama dengan Muhammadiyah
Baca Juga: Ini Lima Titik Tol yang Terapkan Tilang Elektronik Mulai 1 April 2002
Menurut Dmytro Kuleba, penggunaan simbol Z tersebut sebagai sebuah kejahatan perang Rusia.
"'Z' berarti kejahatan perang Rusia, mengebom kota-kota, ribuan orang Ukraina yang terbunuh. Dukungan publik terhadap barbarisme ini harus dilarang," tandasnya.
I call on all states to criminalize the use of the ‘Z’ symbol as a way to publicly support Russia’s war of aggression against Ukraine. ’Z’ means Russian war crimes, bombed out cities, thousands of murdered Ukrainians. Public support of this barbarism must be forbidden.— Dmytro Kuleba (@DmytroKuleba) March 29, 2022
Sebagai informasi huruf Z sejauh ini memang digunakan sebagai sandi pada kendaraan militer rusia, saat konflik dengan Ukraina.
Baca Juga: Ngebut di Jalan Tol Bisa Kenal Tilang Mulai 1 April, Polda Metro Jaya Terapkan e-TLE