Sanksi Tidak akan Dicabut AS Sebelum Iran Berhenti Melakukan Pengayaan Uranium dalam Program Nuklir Iran

- 8 Februari 2021, 14:53 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden /Twitter@JoeBiden

AKSARAJABAR- Sanksi tidak akan dicabut pemerintah Amerika Serikat sebelum Iran berhenti melakukan pengayaan uranium.

Hal itu disampaikan langsung Presiden Amerika Serikat, Joe Biden pada Minggu, 7 Februari 2021 waktu setempat.

Sebagaimana dikutip Aksarajabar dalam artikel yang dimuat aa.com.tr, Senin 8 Februari 2021 dengan judul AS: Tak ada keringanan sanksi sampai Iran hentikan pengayaan uranium, Biden mengatakan, pemerintahannya tidak akan meringankan sanksi untuk membawa Teheran kembali ke meja perundingan setelah pendahulunya, Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir tahun 2015 lalu.

Baca Juga: 10 Tips Memperpanjang Masa Pakai Handphone

Bahkan, dalam wawancara pertamanya dengan media sejak menjabat presiden pada Rabu, 20 Januari 2021 waktu setempat, Biden menegaskan, akan memberlakukan kembali sanksi terkait dengan program nuklir Iran. 

Adanya sikap keras pemerintah Amerika Serikat menyusul pernyataan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei yang menuntut Washington mencabut sanksi sebelum Taheran kembali ke kewajibannya berdasarkan kesepakatan yang membatasi pengayaan uranium.

Sebelumnya, Pemerintahan Trump menerapkan sanksi ekonomi kembali terhadap Iran sekaligus menarik AS keluar dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015 yang dikenal sebagai Kesepakatan Nuklir Iran yang ditandatangani lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Jerman, dan Iran.

Baca Juga: RESMI: Wishnutama Kembali Menjadi Komisaris Tokopedia Setelah Jabatan Menterinya Digantikan Sandiaga Uno

Akibat sanksi ekonomi yang diberikan Amerika Serikat, Teheran menerima pembatasan dan inspeksi pada program nuklirnya dengan imbalam keringanan sanksi miliaran dolar.***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: aa.com.tr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x