Network
AKSARAJABAR -- Presiden Prancis Emmanuel Macron, dinyatakan positif COVID-19 setelah melakukan tes. Kabar tersebut diumumkan oleh pihak kantor kepresidenan Prancis sendiri.
Direktur kesehatan Jerome Salomon mengatakan, hitungan yang tidak terlihat sejak 20 November karena infeksi menunjukkan tren meningkat lagi pada Kamis, 17 Desember 2020. Bahkan Prancis mencatat 18.254 kasus baru COVID-19 selama 24 jam terakhir.
Presiden Emmanuel Macron telah dites positif, mendorong upaya pelacakan dan penelusuran di seluruh Eropa setelah banyak pertemuan antara Macron dan para pemimpin Uni Eropa.
Baca Juga: Imbauan Mendagri Tito Karnavian, Ganti 3M jadi 4M untuk Cegah COVID-19
Salomon, yang dilansir dari ANTARA, berbicara tentang perkembangan pandemi yang mengkhawatirkan, seminggu sebelum Natal. Tingkat reproduksi penyakit itu telah naik di atas 1 lagi, pada 1,03. Tingkat di bawah 1 diperlukan untuk secara bertahap menahan penyakit.
Dengan lebih dari 2,42 juta kasus, Prancis adalah negara yang terinfeksi terparah kelima di dunia.
Pada 7 November 2020, mencapai puncaknya di hampir 87.000, jumlah harian kasus baru menurun drastis pada minggu-minggu berikutnya, terutama berkat penguncian nasional kedua dari 30 Oktober hingga 15 Desember.
Baca Juga: 10 ucapan Natal dan Tahun Baru Bahasa Inggris, Keren untuk Caption Media Sosial
Tetapi kasus gagal jatuh di bawah target 5.000 yang ditetapkan oleh pemerintah, dan karenanya mengganti penguncian dengan tindakan yang lebih ketat dari yang direncanakan semula.
