Ketenangan: Barang Mewah yang Cuma Laku Saat Kita Udah Almarhum oleh AB Asmarandana

Aksara Jabar - 14 Jun 2025, 16:00 WIB
Penulis: Aksara Jabar
Editor: Rika Rostika Johara
Ilustrasi - meninggal dalam kedamaian adalah barang mewah/
Ilustrasi - meninggal dalam kedamaian adalah barang mewah/ /Freepik/mdjaff/

AKSARA JABAR - Ada satu doa yang paling rajin dikirim manusia ke langit setelah ada yang meninggal dunia. Bukan, bukan doa minta warisan cair. Tapi: "Semoga tenang di alam sana."

Tenang. Satu kata yang kayaknya cuma boleh dipake kalau orangnya udah nggak bisa reply chat.
Lucu ya? Selama hidup, kita sibuk cari cuan, cari jodoh, cari colokan, tapi giliran mati, malah dicariin yang namanya ketenangan.

Padahal, waktu masih hidup, ketenangan itu jarang banget dijadiin target. Target hidup kita tuh biasanya kayak:
– Punya rumah.
– Nikah.
– Viral.
– Masuk FYP.

Tapi "tenang"? Enggaaa.

Kalau ada orang bilang, “Aku cuma pengin hidup tenang,” pasti langsung dicurigai. “Wah, ini orang habis patah hati parah nih.”

Ironisnya, ketenangan baru dianggap penting kalau badan udah kaku. Dan bahkan saat itu pun, kita masih minta: “Semoga tenang.” Kayak… lho? Emangnya sebelum ini dia gelisah?

Padahal, selama hidup, banyak manusia yang hidupnya kayak tabungan akhir bulan.. kosong tapi penuh kekhawatiran. Kita kalau sehat, mimpinya ribuan. Mau keliling dunia, mau bikin bala-bala. Mau masuk Netflix. Mau jafi artis, mau begitu ...

Tapi pas sakit? Mimpinya tinggal satu: pengin sehat!

Dan kalau udah sehat, mulai lagi kejar mimpi yang bikin stres. Lucu nggak sih? Kita ini hidup untuk capek, dan capek demi hidup.

Halaman:

Tags

Terkini