AKSARAJABAR – Setelah merilis dua lagu bertema personal, "Iya Iya Tidak Tidak" dan "Tumbuh Bersama", solois dan penulis lagu Arda Hatna kembali dengan karya terbarunya bertajuk "Orang Tak Enakan". Lagu ini bukan sekadar musik, melainkan refleksi sosial yang menyuarakan beban batin generasi yang tumbuh dalam budaya “selalu patuh” dan tidak enakan.
Hanya dalam waktu 20 menit, lagu ini tercipta sebagai luapan isi kepala dan hati Arda yang sudah lama memendam pengalaman sebagai seorang people pleaser. Dengan lirik tajam dan jujur, lagu ini menyoroti pola asuh yang cenderung memaksa anak-anak untuk selalu mengikuti, tidak membantah, dan menyenangkan orang lain, bahkan jika itu berarti menyakiti diri sendiri.
“Selalu nurut sering dianggap baik. Tapi saat kita mulai punya pilihan sendiri, rasa bersalah itu datang seolah kita sedang durhaka,” kata Arda.
Lagu ini juga menyoroti realita bahwa mencintai dan menjaga diri seharusnya bukan dianggap egois. Sebaliknya, itu adalah bentuk kewarasan dan tanggung jawab pribadi. Pesan ini dipertegas dalam bagian penutup lagu, yang dibawakan secara unik oleh Tantri Kotak dengan nyanyian sinden diiringi gamelan – menjadikannya klimaks yang menyentuh dan otentik.
"Ojo gelem ngene terus, iki wayahe awakmu" – sebuah ajakan tegas namun lembut agar seseorang mulai berkata “tidak” saat memang harus.
Visual Sederhana, Pesan Emosional: Rekam Momen Bersama Sang Ayah
Tak hanya kuat secara musikal, video klip "Orang Tak Enakan" mengandung muatan emosional yang dalam. Arda memilih untuk mengambil lokasi di rumah masa kecilnya, duduk santai di teras bersama sang ayah yang sedang sakit. Video ini menangkap momen kehangatan keluarga yang sederhana tapi langka. Tidak ada akting, hanya percakapan nyata, tawa kecil, dan kopi panas – simbol dari kenangan yang tak bisa dibeli.
“Aku tahu video ini bukan buat viral. Tapi ini untukku, dan untuk Bapak. Aku ingin mengabadikan momen baik, yang bisa kubuka lagi suatu hari,” ujar Arda dengan lirih.
Dibalik Layar: Kolaborasi dengan Nama-Nama Besar
Diproduseri oleh Afif Gifano, yang dikenal sebagai sosok di balik karya musisi seperti Kunto Aji, lagu ini tetap mengedepankan idealisme musikal Arda. Dirilis di bawah naungan Bersama Management, Arda kini satu payung dengan band Kotak dan musisi Marcello Tahitoe.
Dengan tiga lagu yang telah dirilis dan semuanya diciptakan sendiri, Arda Hatna muncul sebagai suara baru yang menawarkan kedalaman, kejujuran, dan koneksi emosional yang kuat dengan pendengarnya.