Ana merasa bangga dan iba kepada perjuangan ibunya yang terus mencari biaya untuk kesembuhan Ana.
Ana merasa pesimis dengan penyakit yang sedang dideritanya. Di sisi lain ia merakan rindu terhadap Alsiter.
Semenjak Alister diminta untuk menjauhi Ana, susah bagi keduanya untuk bisa saling bertemu.
Bukan hanya Ana yang merasakan rindu, Alister pun turut merasakan yang sama.
Ibu Ana melarang Alister untuk bertemu dengan Ana. Hal itu karena masalah yang terjadi di masa lalu.
Ana berdoa untuk bisa sehat kembali dan bisa bahagia bersama Alister.
Di sisi lain Ana juga ingin menjaga perasaan ibunya yang tak memberikan izin dekat dengan Alister.