Dia mengatakan kepadanya bahwa dia mengambil keuntungan dari kepolosannya ini. Jagdish memintanya untuk percaya padanya.
Dia dengan marah menjawab bahwa dia harus mempercayainya? Dia bertanya apakah dia tahu arti kepercayaan?
Dia menuduhnya bahwa dia telah melakukan kejahatan dan dia tidak punya hak untuk bermain dengan emosinya.
Dia bertanya kepadanya apakah dia bisa membuktikan kepadanya bahwa dia benar-benar mencintainya dan tidak menipunya.
Jagdish menunjukkan padanya surat yang dia tulis untuknya dan juga menceritakan tentang kejadian kisah teman imajinernya di mana dia mencari nasihatnya.
Gauri mengingat urutannya, Jagdish mengatakan padanya bahwa dia ingin memberitahunya tentang segalanya berkali-kali.
Tetapi dia sangat mencintainya sehingga dia tidak bisa melakukannya sendiri karena takut kehilangannya.
Gauri masih marah dan mengambil surat itu darinya dan merobeknya.***