Paman Kasab bingung dengan apa yang terjadi pada situasi tersebut dan tidak tahu harus berbuat apa ketika Akash menyuruhnya.
“Paman Kasab, maafkan aku telah merepotkanmu bawakan minuman dingin untuk semua orang,“ ucap Akash.
Dengan tegasnya Akash mengatakan untuk merayakan kekalahan dan kemenangan.
“Untuk merayakan kekalahan mereka dan kemenanganku,” Sambungnya lagi.
Ekspresi yang diperlihatkan Akash adalah amarah yang sangat besar di wajahnya.
Sehingga Meethi tidak menyangka Akash akan bersikap seperti itu.
“Mengapa kau sampai berbuat serendah ini Akash, “ tanya Meethi.
Meethi menyesalkan sikap Akash yang seperti itu, lalu Akash menjulurkan tangannya dan menyela ucapan Meethi.