Mereka bertemu, Jalal berkata dia tidak tahu kalau orang-orang itu bernafsu untuk memiliki benteng, apapun yang terjadi dia tidak akan memberikan benteng itu.
Menurut Hamida, jika tidak ada benteng yang lebih penting dari sebuah hubungan. Hamida meminta Jalal untuk memikirkan Sukanya. Sementara Jalal berkata, dia akan mencarikan pria lain untuknya.
"Tidak ada Rajvanshi dapat bersumpah palsu atas nama dewinya," kata Hamida. Lalu Jalal bersumpah kalau dia tidak berbicara tentang benteng.
Jalal mengatakan Fil yang berbohong, "kita akan berangakat besok.” Jalal lalu mengambil pedangnya dan meninggalkan Hamida.
Sementara itu, Jodha berusaha untuk memperbaiki hubungan Sukanya dengan cara menyamar menjadi pelayan yang menggunakan cadar.
Dadisa menghampirinya. Dia bertanya, “siapa kau dan kenapa pergi kesana?” Dadisa membalikan badan Jodha dan membuka cadarnya.
Baca Juga: Sejarah Singkat Hari Ibu 22 Desember, Ini Kiprah Perjuangan Wanita Indonesia
Ia terkejut, "Jodha, apa yang kau lakukan?” Jodha mengatakan kalau dia akan memperbaiki hubungan Sukanya. Dadisa mengatakan Bharmal yang akan menangani persoalan itu.
Jodha berkata kalau Bharmal tidak akan bisa, karena pelakunya adalah saudara iparnya dan dia yang akan menghadapi mereka. “Dia akan memberitahu Jalal sebelum keluarga mempelai pria pergi.
Lalu Dadisa mendoakan semoga Jodha sukses. Tapi ia ternyata tidak tega membiarkan Jodha pergi sendiri, dia mengikutinya.
Editor: Siti Fatonah